Bau mulut atau halitosis seringkali dianggap sebagai masalah sepele yang hanya disebabkan oleh lupa sikat gigi atau konsumsi makanan tertentu. Memang benar, makanan beraroma kuat seperti bawang putih, jengkol, atau kopi, serta kebersihan mulut yang buruk, adalah penyebab bau mulut kronis yang paling umum. Namun, tahukah Anda bahwa bau mulut yang persisten meskipun Anda sudah menjaga kebersihan mulut dengan baik bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius?
Menurut drg. Archica, jika Anda sudah rajin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menjaga kebersihan rongga mulut namun bau mulut tetap ada, ini bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, bau mulut yang tak kunjung hilang sebaiknya tidak dianggap remeh dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bau Mulut sebagai Cermin Kesehatan Tubuh
Ada beberapa kondisi kesehatan di luar rongga mulut yang dapat menjadi penyebab bau mulut kronis. Berikut beberapa di antaranya:
- Gangguan Saluran Pernapasan: Infeksi pada sinus (sinusitis), tenggorokan (faringitis/tonsilitis), atau paru-paru (bronkitis/pneumonia) dapat menghasilkan lendir dan bakteri yang menyebabkan napas tidak sedap.
- Diabetes: Bau mulut dengan aroma buah atau aseton (seperti penghapus cat kuku) bisa menjadi salah satu tanda diabetes yang tidak terkontrol (ketoasidosis diabetik). Ini adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
- Masalah Pencernaan: Gangguan seperti refluks asam lambung (GERD), penyakit Crohn, atau obstruksi usus dapat menyebabkan gas dari perut naik ke kerongkongan dan menimbulkan bau mulut.
- Gangguan Hati atau Ginjal: Pada kasus yang lebih jarang, penyakit hati atau ginjal kronis dapat menyebabkan bau mulut khas (amis atau seperti amonia) karena tubuh kesulitan membuang racun.
- Mulut Kering (Xerostomia): Meskipun bisa terkait masalah lokal, mulut kering kronis juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau efek samping obat-obatan, yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab bau mulut kronis.
Dalam beberapa kasus, bau mulut tanda penyakit lain memang bisa terdeteksi.
Langkah Awal: Periksa Kesehatan Gigi dan Mulut
Meskipun bau mulut bisa menjadi tanda penyakit sistemik, langkah pertama yang paling tepat adalah mengunjungi dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada masalah pada gigi dan mulut (seperti gigi berlubang, penyakit gusi, karang gigi, atau infeksi) yang menjadi sumber bau. Artikel kami sebelumnya membahas penyebab bau mulut yang wajib Anda tahu dari sisi dental.
Jika semua kondisi oral sudah baik namun bau mulut tetap ada, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis terkait untuk investigasi lebih lanjut mengenai kemungkinan bau mulut tanda penyakit lain.
Konsultasikan di Q-Smile Dental Care
Jangan biarkan bau mulut mengganggu kepercayaan diri dan aktivitas Anda. Sebagai langkah awal, konsultasikan masalah bau mulut Anda dengan tim dokter gigi kami, termasuk drg. Archica Novieda, di Q-Smile Dental Care.
Cek Kesehatan Mulutmu, Temukan Solusinya!
Temukan lokasi klinik kami (Lihat Peta) atau hubungi kami untuk reservasi. Kami siap membantu Anda mendapatkan napas segar dan senyum percaya diri!