Anda sudah mengurangi makanan manis tapi masih saja menemukan gigi berlubang baru? Jangan langsung bingung! Ternyata, ada beberapa penyebab gigi berlubang lain yang seringkali tidak kita sadari, selain dari konsumsi gula berlebih.
Gigi berlubang, atau karies, terjadi ketika lapisan keras terluar gigi (email) rusak. Kerusakan ini disebabkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri plak saat mereka mencerna sisa makanan. Meskipun gula sering jadi kambing hitam utama, kebiasaan sehari-hari dan kondisi mulut juga memegang peranan penting. Memahami faktor-faktor ini adalah langkah awal untuk cegah gigi berlubang secara efektif.
Faktor Lain Penyebab Gigi Berlubang
Selain makanan atau minuman manis, waspadai juga beberapa hal berikut yang bisa menjadi penyebab gigi berlubang:
- Teknik Sikat Gigi yang Salah: Menyikat gigi terlalu keras, menggunakan sikat dengan bulu yang kasar, atau tidak menjangkau semua permukaan gigi dapat meninggalkan plak dan sisa makanan. Pastikan Anda menyikat gigi dengan benar setidaknya dua kali sehari.
- Mulut Kering (Xerostomia): Air liur berfungsi sebagai pelindung alami gigi karena membantu membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam. Kondisi mulut kering (misalnya karena kurang minum atau efek samping obat) dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
- Jarang Kontrol ke Dokter Gigi: Pemeriksaan rutin sangat penting! Dokter gigi dapat mendeteksi tanda-tanda awal lubang atau masalah lain yang mungkin tidak Anda sadari. Menunda kontrol berarti memberi kesempatan lubang kecil berkembang menjadi masalah besar. Ini adalah langkah krusial untuk cegah gigi berlubang.
- Makanan Lengket dan Asam: Makanan yang lengket (seperti keripik atau permen kenyal) cenderung menempel lebih lama di gigi, memberi makan bakteri plak. Minuman asam (seperti soda atau jus buah) juga dapat mengikis email gigi secara langsung.
Risiko Jika Gigi Berlubang Dibiarkan
Mengabaikan gigi berlubang adalah keputusan yang berisiko. Lubang kecil dapat terus membesar dan menembus lapisan gigi yang lebih dalam (dentin), menyebabkan rasa ngilu. Jika infeksi mencapai pulpa (area saraf gigi), rasa sakitnya bisa sangat hebat dan menjalar hingga ke telinga atau kepala. Penanganan seperti Perawatan Saluran Akar (PSA) atau bahkan pencabutan gigi mungkin diperlukan jika dibiarkan terlalu lama.
Langkah Tepat Cegah Gigi Berlubang
Langkah terbaik adalah pencegahan. Selain mengurangi gula, terapkan kebiasaan baik: sikat gigi dengan benar, gunakan benang gigi, cukup minum air putih, dan yang terpenting, lakukan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dengan deteksi dini, penyebab gigi berlubang bisa diatasi sebelum menimbulkan masalah serius.
Jaga Kesehatan Gigi Anda di Q-Smile Dental Care!
Jangan biarkan lubang kecil mengganggu senyum dan kesehatan Anda. Jadwalkan konsultasi dan pemeriksaan gigi rutin Anda di Q-Smile Dental Care Tanjungpinang. Temukan lokasi kami di Jl. Yos Sudarso No.23 A (Lihat Peta) atau hubungi kami untuk reservasi. Mari cegah gigi berlubang bersama!